Musim Ujian Dimulai!

Hiyaaaa, memasuki musim dingin (L’inverno), musim ujian (esame) pun dimulai. Bagi saya agak sedikit mengkhawatirkan karena terpaku pada keterbatasan bahasa. Yap, bahasa italia saya (untuk konteks akademis) sungguh sangat parah sekali! Makanya saya agak was-was ketika memasuki musim ujian.

Bukannya ngapalin dialog malah foto-foto

Ujian pertama berupa presentasi. Kebetulan saya satu grup berdua sama si PLS yang superrrr jenius. Kami awalnya terlibat pada proyek drama dengan beberapa teman Italia. Kamih bahkan sempat berlatih dialog satu kali. Namun, karena porsi dialog kami sangat sedikit dan juga si sutradaranya jarang masuk. Akhirnya, teman-teman yang lain memutuskan untuk memisahkan diri (kami awalnya ada ber-14 untuk proyek drama ini).

Semua serius menghapal dialog

Saya dan PLS mengerjakan proyek bersama dengan mengambil tema Virtual Identity yang dikaitkan dengan ajarannya Martin Buber tentang hubungan I and Thou.

Jadi tanggal 19 Januari 2012 adalah ujian pertama kami dalam bahasa Italia (mau tidak mau karena bu dosennya nggak bisa bahasa inggris). Ujian dilakukan di kantornya bu dosen, dan kami beruntung karena tidak harus melakukannya di depan kelas di depan banyak orang. Satu per satu teman yang melakukan ujian single (bukan grup) benar-benar membuat saya tercengang. Mereka hafal mati semua materi dan mereka ‘menyetor hafalan’ layaknya air mengalir. Orang Italia itu memang terkenal tidak bisa berhenti bicara. Kalau sudah bicara susah di-stop.

Suasana ujian perdana 😀

Giliran kami yang harus mempresentasikan proyek kami tentang Virtual Identity. Buat saya yang tidak bisa bahasa italia dengan lancar, cara menyiasatinya adalah dengan cara menyiapkan cue cards dan membacanya. Ternyata ibu dosen tersentuh dengan keseriusan kami sebagai mahasiswa asing. Beliau berkata, kami sebagai mahasiswa internasional dari negara yang jauh dengan budaya dan bahasa yang sama sekali berbeda tetapi kami memperlihatkan keseriusan dalam mengerjakan proyek kecil ini dalam waktu singkat.

Ah, saya terharu juga jadinya karena ibu dosen ini memang baik sekali hatinya. Pernah saya tidak masuk karena sakit dan beliau sampai menanyakan keberadaan saya dan menyuruh teman untuk menjenguk saya.

Alhamdulillah, kami akhirnya dapat nilai bagus. Bu dosen, terima kasih banyak! 😀